Senin, 18 Oktober 2010

Capture two

The system components

the essential parts of a political system must be those that are just as much needed today as they were in the ancient empire or in the city states of classical greece.

a. one such indispensable component is a relatively large number of human being “ bound together by a political division of labor” citizens, taxpayers,soldier public servants, voters and the like. They constitute a politic communicaty

b. the member of a political community are also bound by a common politic culture. the means that that they share some awareness of their state institutions and their function a knowledge of the group's past history, traditions and beliefs emotional attachments to the community's symbol myth or scared illusions and certain positive or negative views on the performance of system

c. another absolutely essential component is a set of officials whose decisions are accepted by the overwhelming majority of people in the political community as “binding”.

d. these officials derive their ability to issue binding decisions ( which the member of the political community have an obligation to obey ) from the system's fourth essential component the regime. Every political system has certain basic rules formal structures, procedures-i.e are gime.

e. a fifth component is political ethos, the informal, unwritten,customary pattern of behavior that bring to life the formal arrangements of the regime, strengthening,weakening or changing the actual implementation and the effect of regime's formal provisions.

The state

the use of the term state may be a source of confusion to an american student. When we speaK OF THE STATE AS AN Institutions, we deal with a concept that is much broader than that implied when we refer to the “ state of alabama” or the “ state of new york”

the concept of sovereignty has two nasic aspects first it means that the government of a sovereign state has exclusive jurisdiction over the people that live within its territory,

second it means that no other government nor any international organization or agency, has the legal authority to impose it will on the government of a sovereign

Government

every state has a “ chief of state” and a “ head of government” in some cases as in the united states where the president is both the chieft of state and the head of government, the same person plays both roles. In britain the queen is the chief of state and the prime minister is the head of government in this instance the term government being used to identify the executive branch.

How The system functions : Input and Outputs.

Kamis, 14 Oktober 2010

Pengertian Siaran dan Televisi

PERKEMBANGAN TELEVISI SIARAN di INDONESIA: TVRI

A. PENGERTIAN SIARAN dan TELEVISI


Siaran berasal dari kata siar . Siar berarti menyebarluaskan informasi melalui pemancar. Kata siar ditambah akhiran an, membentuk kata benda, yang memiliki makna apa yang disiarkan. Siaran dapat berupa siaran audio (radio), dapat pula dalam bentuk siaran audio visual gerak dan sinkron, seperti pada televise siaran. Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh organisasi penyiaran, merupakan hasil perpaduan antara kreativitas manusia dan kemampuan sarana/alat, atau antara perangkat keras dan lunak.

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.

Istilah televisi pertama kali malah ditemukan pada tahun ini. Dikemukakan Constatin Perskyl dari rusia pada acara international congress of electricity yang pertama dalam pameran teknologi dunia di paris. Dialah yang mempopulerkan nama tele (jauh) dan vision (tampak) yang kemudian disepakati di dunia television.

B. Sejarah Televisi Republik Indonesia (TVRI)

Televisi Republik Indonesia atau TVRI adalah siaran pertama yang ada di Indonesia. Tanggal 25 Juli 1961 merupakan momen bersejarah. Menteri Penerangan atas nama pemerintah mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang Pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T). Inilah cikal bakal berdirinya TVRI di Indonesia.

Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama.

TVRI mengudara pertama kali pada tanggal 24 Agustus 1962 di Jakarta. Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara di Jakarta.

Siarannya ini masih berupa hitam putih. Dikarenakan pada jaman dahulu teknologi belum begitu maju sehingga yang ada hanya gambar hitam putih saja. TVRI kemudian meliput Asian Games yang diselenggarakan di Jakarta dan di Sentul.

TVRI kemudian disempurnakan badan hukumnya oleh negara dengan menerbitkan Keppres No. 215/1963 tentang Pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI, tanggal 20 Oktober 1963.

Selanjutnya, Orde Baru bertekad menciptakan pembangunan ekonomi yang kuat dan kehidupan politik yang terkontrol. TVRI di bawah kekuasaan orde ini ditempatkan menjadi mikrofon penyampai aspirasi pemerintah.

Di akhir 80-an, ketika projek modernisasi yang diterapkan rezim mulai menampakkan hasil, di Indonesia mulai banyak anggota masyarakat yang terdidik, hal ini telah memunculkan lapisan baru di masyarakat Indonesia, yakni kelas menengah. Kelas ini mulai merasa jenuh dengan tayangan yang diproduksi TVRI yang menjadi partisan rezim.

Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376 satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

C. Perkembangan TVRI

Ada 4 teori Pers,yaitu Teori Pers Otoritarian,Teori Pers Libertarian,Teori Pers Tanggungjawab Sosial Teori Pers Soviet Komunis. TVRI termaksud salah satu stasiun Televisi yang menggunakan Teori Pers Otoritarian, dimana pada perkembangannya TVRI selalu diMonitor oleh Pemerintah, segala sesuatu tentang isi siaran harus mendapatkan Ijin dari Departemen Penerangan. Departemen ini lah yang secara khusus menangani tentang Berita apa saja yang boleh disiarkan dan Berita apa saja yang tidak boleh disiarkan.

Adapun Berita yang tidak boleh disiarkan adalah berita tentang Pemerintahan,Kebijakan Pemerintah, segala apapun yang berhubungan tentang Internal Kepemerintahan Mantan Presiden Soeharto tidak boleh disiarkan. Sehingga dapat dikatakan TVRI adalah televisi Pemerintah bukan Televisi Rakyat pada umumnya.

Pada Perkembangannya ketika jaman Demokrasi atau dengan kata lain ketika turunnya rezim Presiden Soeharto, TVRI berubah walaupun tidak segnifikan yang tadinya mengasung Teori Otoritarian berubah mengasung Teori Libertarian,

Dimana Teori ini memutarbalikkan posisi manusia dan Negara sebagaimana yang dianggap oleh teori Otoritarian. Manusia tidak lagi dianggap sebagai mahluk berakal yang mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, antara alternative yang lebih baik dengan yang lebih buruk, jika dihadapkan pada bukti-bukti yang bertentangan dengan pilihan-pilihan alternative. Kebenaran tidak lagi dianggap sebagai milik penguasa. Melainkan, hak mencari kebenaran adalah salah satu hak asasi manusia. Pers dianggap sebagai mitra dalam mencari kebenaran.

Namun tetap sebagian menggunakan teori Otoritarian, hal ini karena status TVRI tadi adalah Televisi milik Pemerintah, sebagai contoh ketika siaran tentang Upacara Kemerdekaan,hanya TVRI saja yang boleh menyiarkannya,Siaran TV lain hanya boleh menyaring dari TVRI saja.

Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk PERSERO atau PT.

Maka dengan berubahnya Undang Undang no 32 tahun 2002, menurut saya sudah berubah dari tadinya memakai teori Libertarian menjadi Teori Pers Tanggungjawab Sosial. Teori ini diberlakukan sedemikian rupa oleh beberapa sebagian pers. Teori Tanggungjawab social punya asumsi utama : bahwa kebebasan, mengandung didalamnya suatu tanggung jawab yang sepadan; dan pers yang telah menikmati kedudukan terhormat dalam pemerintahan Amerika Serikat, harus bertanggungjawab kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsi penting komunikasi massa dalam masyarakat modern. Asal saja pers tau tanggungjawabnya dan menjadikan itu landasan kebijaksanaan operasional mereka, maka system libertarian akan dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Jika pers tidak mau menerima tanggungjawabnya, maka harus ada badan lain dalam masyarakat yang menjalankan fungsi komunikasi massa.

Hal ini dilihat sudah banyak siaran yang bersifat universal tidak hanya mengacu pada peraturan Pemerintah saja, seperti acara Anak anak, Berita Politik pun sudah transparan. Hal ini mungkin sudah mengarah kepada mensejahterakaan pemikiran rakyat akan sesuatu yang baru, dan juga akan kebebasan Pers untuk menyiarkan suatu berita,namun tidak menyimpang dari koridornya sebagai wadah Informasi bagi masyarakat. Menurut saya hanya saja TVRI memang sudah tidak menggunakan sistem Teori Otoritarian namun siarannya masih terkesan pada tahun 1990-an kebelakang, hal ini terlihat dari bentuk acaranya yang masih terkesan lama tidak seperti Siaran Televisi lain.

Yang perlu dicermati diantara empat teori Pers yang diatas tadi disebutkan, menurut saya TVRI tidak mengasung Teori Pers Soviet Komunis, dimana Teori ini mungkin berkembang di belahan negara yang mengasung pemerintahan Komunis seperti Cina, hal ini terlihat dari acaranya yang tidak ada berbau tentang Rezim Komunis namun tetap kepada televisi resmi milik negara.

Terlihat dari tidak adanya sebuah Partai yang berdiri dibelakang siaran atau dengan kata lain mendokrin siaran televisi agar mengikuti apapun kemauan Partai yang ada dibelakangnya, Dalam istilahnya di Monopoli.

Tips Meningkatkan Performa Komputer Jadul

sering kali kita mengeluhkan komputer kita lambat sekali loadingnya ketika masuk kedalam windows berbeda dengan komputer di warnet yang baru di On saja sudah masuk kedalam windows, sebenarnya komputer kita dan komputer warnet sama saja yang membedakan hanya Merek dan kualitasnya saja. Komputer kita pun juga bisa dibuat secepat diwarnet dibawah ini ada cara agar komputer kita bisa secepat diwarnet ataupun lebih cepat :

  1. gantilah ram pada komputer kita dengan ram yang ukuran memorinya lebih besar,

  1. gantilah VGA kita dari yang 8Mb ke 512Mb (min 64Mb)

  1. ganti Harddisk anda yang berukuran kecil ke ukuran sedang atau besar ( min. Hardisk ukuran 80 GB), jika Harddisk yang sudah kita punya sudah besar jangan diganti lagi.

  1. pasanglah kipas pada komputer hal ini dilakukan agar komputer yang sedang kita gunakan tidak panas yang mengakibatkan crash atau Lag, jika kipas di komputer tidak begitu mengurangi panas kita bisa menggunakan kipas yang biasa kita gunakan sehari-hari.

  1. Pada desktop usahakan icon yang ada di Desktop tidak lebih dari 4 buah, hal ini dilakukan agar sewaktu proses membuka program tidak terlalu lama.

  1. jika tetap masih sedikit lambat, maka anda wajib menutup sistem restore pada komputer, ada pun cara menutupnya sebagai berikut :

1. klik kanan pada my computer lalu pilih propertis

2. pilih system restore, ceklis turn off system restor(pada XP)

3. lalu OK

  1. jangan terlalu banyak menginstal program yang berat (programnya di atas 2GB), karena komputer kita akan semakin lama membaca program yang kita buka.

Jika ingin komputer kita agar bisa untuk bermain game, sebaiknya anda memperbesar semua komponen Komputer anda seperti VGA,RAM,HArdDisk dan Prosesor, hal ini dilakukan karena Grafis game yang terlalu besar sehingga jika komputer kita dibawah rata-rata maka game itu tidak akan berjalan dengan semestinya.

Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian komunikasi Interpersonal

komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.

Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.

Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.

Komunikasi interpersonal menunjuk kepada komunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok-kecil.

Model Jendela Johari memusatkan pada keseimbangan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal termasuk:

Memiliki komunikasi interpersonal yang baik mendukung proses-proses seperti:

Komunikasi interpersonal merupakan subyek dari beberapa disiplin dalam bidang psikologi, terutama analisis transaksional.

Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi atau oleh kesombongan, sifat malu, dll.[1]

Dalam proses komunikasi antarpersona(interpersonal communication) yang melibatkan dua orang dalam situasi interaksi, komunikator menyandi suatu pesan, lalu menyampaikannya kepada komunikan, dan komunikan mengawasandi pesan tersebut. Sampai disitu komunikator menjadi encoder dan komunikan menjadi decode. Akan tetapi karena komunikasi antarpersonal itu bersifat dialogis, maka ketika komunikan jawaban, maka ia kini menjadi encoder dan komunikator menjadi decoder.

Dalam komunikasi antar personal, karena situasinya tatap muka (face to face communication), tanggapan komunikan dapat segera diketahui. Umpan balik dalam komunikasi seperti bersifat langsung


[1] Sumber :www.Wikipedia.com

Kevin Mitnick, Sang Legenda Hacker

Sebelumnya Maav saya menerbitkan tulisan ini dikarenakan saya sangat mengagumi Kevin Mitnick sebagai Hacker Favorit saya

berikut ini tentang dia :

Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri

Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.

Kecanduan Komputer

Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri. Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa.

Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara mitnik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.

Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.

Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, 'kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan'. Ia diganjar 1 tahun penjara.

Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu legenda Kevin Mitnick atau yang lebih dikenal juga dengan nama samaran 'the condor', sudah semakin membesar.

Reputasinya sebagai seorang penjahat komputer juga semakin membumbung melebihi kenyataan. Sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick berada, mengira Mitnick bisa menyusup kedalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon. Walhasil
Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.

Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan.

Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia yang abu-abu dan hitam. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.

Hacking The Human Side

Keahlian Mitnick sebagai hacker tidak terbatas pada kemapuan teknis belaka. Ia merupakan pada kemampuan teknis belaka. Ia merupakan seorang yang memahami betul bahwa keamanan sistem komputer terdiri dari aspek kebijakan organisasi, sumber daya manusia, proses yang terlibat serta teknologi yang digunakan. Seandainya ia seoarang pahlawan super kemapuannya utama Mitnick adalah seoarang yang mempraktekan ilmu social engginering alias rekayasa sosial. Ini adalah sebuah teknik mendapatkan informasi penting, semisal password, dengan memanfaatkan kelemahan manusiawi.

Kemampuan Mitnick paling baik diilustrasikan dalam cerita berikut, cerita yang dikisahkan Mitnick sendiri pada sebuah forum online Slasdot.org

"Pada satu kesempatan, saya ditantang oleh seorang teman untuk mendapatkan nomor (telepon) Sprint Foncard-nya. Ia mengatakan akan membelikan makan malam jika saya bisa mendapatkan nomor itu. Saya tidak akan menolak makan enak, jadi saya berusahan dengan menghubungi Customer Service dan perpura-pura sebagai seorang dari bagian teknologi informasi. Saya tanyakan pada petugas yang menjawab apakah ia mengalami kesulitan pada sitem yang digunakan. Ia bilang tidak, saya tanyakan sistem yang digunakan untuk mengakses data pelanggan, saya berpura-pura ingin memverifikasi. Ia menyebutkan nama sistemnya."

"Setelah itu saya kembali menelepon Costumer Service dan dihubungkan dengan petugas yang berbeda. Saya bilang bahwa komputer saya rusak dan saya ingin melihat data seorang pelanggan. Ia mengatakan data itu sudah berjibun pertanyaan. Siapa nama anda? Anda kerja buat siapa? Alamat anda dimana? Yah, seperti itulah. Karena saya kurang riset, saya mengarang nama dan tempat saja. Gagal. Ia bilang akan melaporkan telepon telepon ini pada keamanan."

"Karena saya mencatat namanya, saya membawa sorang teman dan memberitahukannya tentang situasi yang terjadi. Saya meminta teman itu untuk menyamar sebagai 'penyelidik keamaman' untuk mencatat laporan dari petugas Customer Service dan berbicara dengan petugas tadi. Sebagai 'penyelidik' ia mengatakan menerima laporan adanya orang berusaha mendapatkan informasi pribadinya pelanggan. Setelah tanya jawab soal telepon tadi, 'penyelidik menyakan apa informasi yang diminta penelepon tadi. Petugas itu bilang nomor Foncard. 'penyelidik' bertanya, memang berapa nomornya? Dan petugas itu memberikan nomornya. Oops. Kasus selesai"

Buron

Sebagai buronan Mitnick berusahan sebisa mungkin untuk tidak tertangkap. Ia sering berpindah-pindah tempat tinggal dan selalu menanggalkan berbagai kebiasaan. Berbagai cara ia lakukan agar tidak terlacak oleh pengejarnya. Namun ia tidak bisa meninggalkan hobinya mengoprek komputer dan jaringan Internetnya. Bahkan beberapa keahliannya konon digunakan untuk mendapatkan identitas baru.

Legenda Mitnick selama buron dalam kurang lebih dua tahun, semakin menjadi-jadi ia menjelama sebagai 'Ninja Cyber' yang konon bisa membobol komputer Pentagon hanya dengan remote televisi, sebuah rumor yang melebihi cerita fiksi apapun.

Mengapa Mitnick, seorang buron dalam kasus pembobolan komputer, bisa menjadi penjahat yang paling dicari? Ini tak lepas dari peran media massa. Secara khusus adalah serangkaian artikel sensasional dari John Markoff yang dimuat di New York Times.

Markoff mengutuk Mitnick bagaikan seorang teroris. Dalam sebuah pernyataan setelah lama dibebaskan, Mitnick menyebut citra dirinya yang ditampilkan Markoff bagaikan seoarang teroris yang berusaha mengendalikan nuklir dunia. "saya seakan-akan seorang Osama bin Mitnic," ujarnya bercanda.

Markoff menggambarkan Mitnick sebagai seorang yang mematikan, tak bisa dihentikan dan layak menjadi buronan sepuluh besar FBI maupun penegak hukum lainnya. Artikel Mafkoff, yang kadang muncul di halaman depan, menjadikan Mitnick kandidat terkuat proyek percontohan atas kejahatan cyber. Maka masa depan Mitnick dalam penjara boleh dibilang sudah dituliskan saati itu juga.

Selama menjadi buron Mitnick juga terus menjalankan aksinya. Ia membobol berbagai komputer perusahaan besar. Termasuk Sun Microsystem. Ia menggunakan, dan maksutnya disini adalah membobol rekening seorang pada layanan penyimpanan online untuk menyimpan backup dari hasil aksinya. Sebenarnya Mitnick tidak bekerja sendirian namun saat tertangkap ia tak pernah mengungkapkan siapa saja rekannya.

Salah satu korban Mitnick adalah T. Shimomura, seorang ahli komputer yang dalam beberapa tulisan di Internet diragukan kebersihannya. Ada dugaan bahwa Shimomura juga seorang hacker yang kerap melakukan perbuatan ilegal. Satu hal yang banyak disetujui adalah Shimomura memiliki sikap yang arogan dan nampaknya ingin muncul sebagai pahlawan dalam kisah perburuan Mintick.

Shimomura, Markoff dan FBI bahu membahu untuk menangkap sang buronan. Panduan dari berita sensasionalnya Mafkoff, kemampuannya hacking Shimomura dan kekuatan hukum FBI pada akhirnya melacak kediaman Mitnick.

Seperti biasanya kisah tertangkapnya seoarang buron, Mitnick melakukan ketledoran. Layanan penyimpanan yang ia gunakan rupanya memiliki program otomatis untuk mencek isi file yang disimpan. Pemilik rekening yang digunakan Mitnick mendapatkan peringatan dari sistem mengenai kapasitas berlebih. Ini adalah awal tertangkapnya Mitnick.

Mitnick mengakui bahwa dirinya ceroboh karena tidak menduga bahwa FBI, Shimomura, Markoff, dan penyedia layanan telepon selular melakukan kerja sama yang begitu erat dan terpadu.

"Operator seluler melakukan pencarian dalam database penagihan mereka terhadap dial-up ke layanan Internet Netcom POP. Ini, seperti bisa diduga, membuat mereka bisa mengidentifikasi area panggilan dan nomor MIN (mobile identification number) yang saya gunakan saat itu. Karena saya kerap berganti nomor, mereka mengawasi panggilan data apapun yang terjadi di lokasi tersebut. Lalu, dengan alat Cellscope 2000 Shimomura, melacak sinyal telepon saya hingga ke lokasi yang tepat,"Mitnick menuturkan.

Dua minggu sebelum tertangkapnya Mitnick baru pindah ke Raleigh. Lokasi baru membuat kurang waspada dan ia lupa melacak jalur dial-up yang digunakannnya. Beberapa jam sebelum tertangkapnya Mitnick baru ada sesuatu yang terjadi, pelacakan dan pengawasan sedang dilakukan terhadap jalur yang ia gunakan. Saat ia sedang berusaha melacak sejauh mana pengawasan telah dilakukan hingga siapa dilbalik pelacakan tersebut, ia mendengar ketukan pintu. Mitnick membuka pintu dan berhadapan dengan lusinan U.S Marshall dan FBI.

Empat Setengah Tahun Digantung

Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi.

Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan dalam kasusnya. Bahkan Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangn itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.

Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar kerugian yang menurut Mitnick tidak benar, karena perusahaan yang konon dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka.

Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai mas tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.

Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya.

Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri. "Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis," tutur Mitnick.